Pemerintahan Turki baru-baru ini membuka kelas-kelas belajar, mengaji, sekaligus hafalan al-Qur’an untuk anak- anak negerinya yang tengah menjalani liburan tahunan musim panas. Kebijakan pemerintah untuk membuka kelas-kelas tersebut terbilang baru.
Kelas-kelas ini dibuka secara gratis, dan dikelola oleh para profesional dan guru-guru al-Qur’an terbaik. Selain itu, kelas-kelas ini pun tak hanya dibuka di kota tertentu saja, melainkan di hampir seluruh provinsi-provinsi Turki, mulai dari Aegean di Eropa hingga Diyarbakar di wilayah timur. Tak pelak, masyarakat Turki yang mayoritas Muslim pun menyambut baik kebijakan ini, dan berbondong-bondong memasukkan anak- anak mereka ke kelas-kelas qur’ani tersebut.
Kebijakan ini tak lepas dari peran pemerintahan Turki yang dikuasai oleh AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) dengan PM-nya Recep Tayep Erdogan dan Presidennya Abdullah Gul.
Sejak masa kekausaannya, partai berhaluan Islam moderat ini menampakkan komitmen dan kesungguhannya untuk menjaga tradisi dan nilai-nilai Islami, sekaligus memajukan Turki dari segala bidang, seolah tak mau kalah oleh tetangga mereka: Eropa.
Kelas-kelas tersebut nantinya akan dibawahi oleh Dewan Fatwa Turki sekaligus Lembaga Amal dan Wakaf Turki yang mendapat dukungan penuh dari Kepala Badan Keagamaan Turki.
Selain itu, untuk menambah kesuksesan program al-Qur’an ini, pemerintahan Turki juga akan memberikan penghargaan kepada kelas-kelas dan madrasah-madrasah yang dapat menyelanggarakan program ini dengan baik.
Dengan dibukanya kelas-kelas al-Qur’an tersebut, semoga kecintaan masyarakat Turki terhadap al-Qur’an kian meningkat, dan dapat mengamalkan ajaran-ajaran luhur dan mulianya dalam kehidupan sehari-hari.
============
Hmm…sungguh bertolak belakang dengan di Indonesia. Saat ini banyak para tahfizul-tahfizul Game Online usia 5-8 tahun yang sering meng-khatamkan permainan mereka di Warnet. Alangkah sedihnya jika melihat adik-adik kita yang masih imut dan belia di warnet hanya sekedar main game. Alangkah baiknya jika mereka memanfaatkan waktu itu dengan mentadaburi Al-Quran. Sungguh, ini menjadi PR besar buat kita para Kakak atau orang tua dalam mendidik adik atau anak-anak kita. (L2/db)
DIarsipkan di bawah: artikel | Ditandai: game, tahfiz, warnet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar